Akhir-akhir ini, dunia sports kembali di hebohkan tentang protes terhadap olah raga terjun payung yang bisa membahayakan penerjun, karena di sinyalir memiliki resiko peluang cedera hingga 100%.
Di ketahui hal tersebut ramai di perbincangkan dan viral setelah Bambang (31) pengrajin payung dari desa Cikotok mendapatkan tuntutan dari pembelinya yang menganggap payung yang di jual oleh Pak Bambang tidak bisa di gunakan untuk terjun payung.
Saat di tuntut oleh si penuntut, Pak Bambang ketakutan dan sampai ngompol, karena penuntut tidak menapakan kaki ke lantai dan bicaranya seperti orang gagap yang baru saja mengalami celaka.
Pak Bambang pun berpesan agar aktivitas terjun payung sebaiknya di ubah saja namanya karena membuat orang menjadi ambigu. Ia pun menyarankan agar namanya di ubah menjadi terjun bebas saja, agar kejadian meminta pertanggung jawaban akan hal ini tidak terulang lagi.
Penulis : kopetnews.id / Editor : TL