So Lee Hin (29), pemuda asal Desa Go Yang Dong ini hijrah dari negeri asalnya Korea ke Indonesia demi mencari sesuap nasi. Pada Awal karirnya, ia membuka restoran padang bundo kanduang, namun sepi dari pembeli karena banyak yang mengeluh harus bayar setelah makan, padahal menurut pembeli itu merupakan restoran ibu kandung masa harus bayar.
Tak putus asa, akhirnya So Lee Hin mencoba bisnis jualan buah pare, namun di minggu pertama harus gulung tikar karena banyak pembeli mengeluh buah pare yang di jual pahit semua. Dengan modal uang terakhirnya, So Lee Hin mencoba peruntungan lain dengan membuka tempat cuci mobil 24 jam.
Pada hari pertama grand opening hanya ada 2 kendaraan saja yang mau cuci di tempatnya. Alasan warga yang enggan mencuci mobil di tempat So Lee Hin adalah waktu mencucinya yang lama. Pemilik mobil harus rela menginap karena proses pencucian mobil bisa 24 jam. Dengan kenyataan hidup tersebut, So Lee Hin harus menerimanya dan kembali ke negara asal. Ia pun berniat untuk menjual seblak kuah tongseng sesampainya di kampung halaman.
Penulis : KopetNews