kopetnews.id – Tak Terlihat sejak lebaran tahun lalu, kini Pak Kumis muncul dengan gerobak yang sudah di modifikasi dengan velg ring ukuran 16 x 400 untuk menopang dagangan es buah pare miliknya yang sudah buka sejak awal pertama puasa tahun ini.
Saat di wawancara, Pak kumis sempat menangis dan berlinang air mani di sekujur celananya. Ia menuturkan, sejak grand opening es buah pare miliknya baru terjual 2 bungkus, itupun yang membeli adalah tetangga sekitar yang iba melihatnya.
Sebelumnya, Pak Kumis sempat berjualan es buah mengkudu di kesempatan puasa tahun lalu. Namun dagangannya sempat di razia ormas setempat karena bentuk buahnya yang mirip dengan buah kecubung.
Harapan Pak Kumis di bulan puasa tahun ini adalah bisa pulang mudik ke kampung halamannya di Shenzhen. Dan bisa menjadi franchisor sukses dengan menjual waralaba es buah parenya ke peminat usaha di seluruh Indonesia.