Pada 27 September 1825, kereta yang telah di kembangkan oleh Stepenshon akhirnya memulai debutnya pertama kali. Namun, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi batu kerikil yang ada di sepanjang jalur rel kereta api.
Maman (21), tim khusus pencari fakta di lapangan berhasil mencari tahu fungsi batu kerikil tersebut setelah 3 hari menyamar menjadi palang perlintasan kereta. Selama melakukan pengamatan di lokasi, Maman sering melihat banyak orang tua yang mengambili batu tersebut untuk di asah menjadi sebuah batu cincin, bahkan ada juga yang mencampurkan batu tersebut untuk bahan proses pembuatan rumah.
Namun berbeda dengan anak muda, batu tersebut malah di jadikannya sebagai alat untuk berlatih olah raga tolak peluru yang di kombinasikan dengan lari marathon.
Penulis : KopetNews.id